Rental Mobi Padang - Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim mengkritik mutasi 52 pejabat di lingkungan Pemko Padang yang dilakukan Pejabat Walikota. Pasalnya, mutasi dilakukan jelang pelantikan Walikota dan Wakil Walikota definitif.
Menurut Muslim Kasim, pelantikan yang dilakukan Pejabat Walikota Padang Erizal tidak bijak. Mutasi itu ditenggarai penuh dengan kepentingan politik dan tidak memenuhi kriteria Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat).
Dalam mutasi yang dilakukan pejabat Walikota Padang itu, Senin kemarin(25/4), ada 52 pejabat eselon II, III dan IV yang dimutasi. Sebanyak 16 orang diantaranya adalah kepala sekolah..
Nama-nama tersebut di antaranya Kepala Inspektorat Yosefriawan yang dinonjobkan, digantikan Kabag Hukum Andri Yulika, Kadishubkominfo Raju Minropa, juga dinonjobkan, digantikan Rudy Rinaldy yang sebelumnya Sekretaris pada BPBD dan Damkar. Kedua orang ini dikenal orang dekat mantan Walikota Padang Fauzi Bahar.
Sejumlah camat juga dimutasi, di antaranya Camat Padang Barat Amasrul digantikan Arfian. Imelwati, Camat Padang Selatan dinonjobkan. Sedangkan Camat Padang Utara Yalmasril dimutasi ke Koto Tangah. Camat Koto Tangah Amrita Luthan dinonjobkan. Dua camat, Padang Selatan dan Koto Tangah dalam Pilkada kemarin dianggap dekat dengan pasangan independen yang kalah, Desri Ayunda-James Hellyward.
“Memang tidak ada peraturan yang dilanggar dengan mutasi itu. Namun, secara etika pemerintahan, mutasi itu amat tidak bijak. Unsur kepentingan politik sangat terlihat jelas dan bisa semakin membuat masyarakat tak percaya pada pemerintah,” ujar Wagub Muslim Kasim saat menghadiri Rapat Paripurna bersama DPRD Sumbar, Rabu (30/4).
Muslim Kasim berharap Gubenur Irwan Prayitno bisa menghentikan mutasi 52 pejabat Pemko Padang yang dilakukan Pejabat (Pj) Walikota, Erizal tersebut. Ditambah lagi mutasi tersebut dilakukan beberapa hari menjelang pelantikan walikota dan wakil walikota terpilih yang akan dilakukan 13 Mei mendatang. (tim/zamrudtv.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar