Rental mobil Padang Bukittinggi - Sampai hari kedua pencarian, korban ke enam anggota Mapala Unand yang hanyut di Sungai Batang Kuranji, Sabtu sore(29/9) masih belum ditemukan. Upaya pencarian korban bernama Aidil Akbar(19) telah dilakukan Tim SAR gabungan dengan menyusuri Batang Kuranji dari hulu Batu Busuk, Pauh hingga muara sungai di Ulak Karang kecamatan Padang Utara.
Pencarian korban juga dilakukan dengan melakukan penyelaman di sekitar kawasn bendungan Kalawi, Gunung Nago dan kawasan By Pass yang merupakan aliran Batang Kuranji.
Kepala SAR Kota Padang, Zainul Thahar menjelaskan, pencarian melibatkan sekitar 200 personel gabungan. Mereka terdiri dari Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Kota Padang, Polisi Perairan Polda Sumbar, Brimob, TNI AU, Sekber Pecinta Alam Sumbar, Resimen Mahasiswa Unand, Pramuka UNP dan dibantu masyarakat.
Tim tersebut dilengkapi regged boat, lima perahu karet, peralatan komunikasi, kendaraan evakuasi, perahu rating dan lainnya.
Pencarian di hari kedua itu dipusatkan di muara Batang Kuranji di Ulak Karang. SAR menyisir sepanjang kawasan itu hingga ke laut dengan menggunakan perahu karet. Tetapi tidak membuahkan hasil.
Rencananya Selasa pagi(1/1) proses pencarian akan dilanjutkan. Pencarian akan tetap difokuskan ke perairan Ulak Karang hingga Pulau Sibonta dan Pulau Sao. Rencananya akan diturunkan tim penyelam, selain penyisiran di sepanjang Batang Kuranji.
Keluarga Berharap Aidil Ditemukan Selamat
Sampai hari kedua pencarian, korban Aidil Akbar Walsya (19), anggota Mapala Unand yang hanyut di hulu Sungai Batang Kuranji, Sabtu sore(29/9), pihak keluarga masih berharap korban ditemukan selamat.
�Kami masih berharap Aidil ditemukan dalam kondisi selamat. Namun, jika Tuhan berkehendak lain, keluarga akan mengikhlaskannya,� ujar Reka, paman korban di Posko Evakuasi di Ulak Karang.
Reka sengaja datang dari Bukittinggi begitu mengetahui kemenakannya Aidil, ikut hanyut di Patamuan bersama lima rekannya.
Aidil salah seorang dari enam mahasiswa Unand yang dilaporkan hanyut setelah diterjang air bah saat survei lapangan Diklat dasar di Patamuan, Sabtu (28/9) lalu. Lima rekannya sesama anggota Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Unand ditemukan tak bernyawa di sejumlah lokasi.
Korban tewas itu masing-masing, Rizki Tega (23), Deni Linardo (21), Veglan Rizki Ananda (19), Artica Caspela (20) dan Elin Florita (19). (tim/zamrudtv.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar