01 September 2025

Silat Minangkabau: Warisan Budaya, Kompetisi, dan Pendidikan di Era Modern

Silat Minangkabau atau yang lebih dikenal dengan istilah silek merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang lahir dari ranah Minang, Sumatera Barat. Sebagai seni bela diri tradisional, silat Minangkabau tidak hanya memiliki nilai pertahanan diri, tetapi juga sarat dengan filosofi kehidupan dan adat istiadat masyarakat Minang.


Kebangkitan Silat Minangkabau di Ajang Kompetisi

Baru-baru ini, Kejuaraan Pencak Silat Wali Kota Cup I Tahun 2025 di Padang sukses digelar dengan partisipasi sekitar 580 pesilat dari berbagai kabupaten dan kota [Padang.go.id]. Ajang ini bukan hanya wadah kompetisi, tetapi juga momentum penting untuk menghidupkan kembali semangat pelestarian silat sebagai identitas budaya Minangkabau.

19 April 2020

Kasmir Pembaharu Di Ranah Minang

Hidup mestinya saling menjaga antar manusia juga dengan alam. Kick Andy menemukan inspirasi indahnya tentang harmoni negeri ini di tanah Sumatra Barat. Negeri Minang punya cerita tentang Kasmir Gindo Sutan, 59, lahir di Padang Laweh Malalo, Tanah Datar, pada 5 April 1954.
Laki-laki buruh tani itu sempat merantau dan tinggal di Jakarta. Namun, kemudian bersama istri dan empat anaknya memutuskan kembali ke tanah kelahirannya, Padang Laweh Malalo.

Pada 2002, Kasmir dipilih menjadi Ketua Kelompok Tan Fayo. Fayo dalam bahasa Minang berarti bersatulah. Kelompok itu mewadahi kebutuhan petani akan pupuk subsidi. Kegiatan lainnya, pada 2004, menanam di lahan kritis, yang diprakarsai melalui program pemerintah. Pada 2007 merek mengadopsi program tanam padai sebatang atau Salibu. "Salibu artinya sekali tanam bisa tiga atau empat kali panen," tutur Kasmir.

07 April 2020

Membangun Harga Diri Umat Inspirasi dan Keteladanan Gubernur Harun Zain

Setiap daerah di nusantara me miliki gubernur legendaris dan pejuang paripurna yang dikenang jasa-jasanya karena bernilai luar biasa. DKI Jakarta memiliki Gubernur Ali Sadikin. Jawa Timur memiliki Gubernur Mohammad Noor. Adapun Sumatera Barat yang melahirkan sekian banyak pejuang dan tokoh nasional di awal kemerdekaan memiliki Gubernur Harun Zain. Nama lengkapnya Prof. Drs. H. Sutan Harun Al-Rasyid Zain. Ia bukan sekadar gubernur, tetapi pemimpin inspiratif dan pembangkit harga diri umat Islam.

Pada awal menjabat, Harun Zain mengunjungi pemimpin Islam dan pejuang bangsa Mohammad Natsir di Jakarta. Pak Natsir memberi nasihat kepada Harun Zain, “Pandai-pandailah merangkuh dayung. “ Harun Zain melakukan revitalisasi peran ninik mamak dan alim ulama sebagai pemimpin informal yang sangat besar pengaruhnya di masyarakat.